Selasa, 17 Desember 2019

TIME SCHEDULE PROYEK


·           Definisi Time Schedule
Time schedule adalah rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing-masing item pekerjaan proyek yang secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk melaksanakan sebuah proyek.

·         Fungsi Time Schedule
1.      Sebagai pedoman kontraktor untuk melaksanakan suatu pekerjaan dan sebagai pedoman direksi untuk mengontrol apakah suatu pekerjaan berlangsung sesuai jadwal atau tidak
2.      Sebagai pedoman untuk mengevaluasi suatu pekerjaan yang telah diselesaikan.
3.      Sebagai pedoman untuk mengatur kecepatan suatu pekerjaan.
4.      Untuk menentukan tahap-tahap pekerjaan sesuai dengan urutan waktu pelaksanaan.
5.      Untuk memperkirakan biaya yang harus disediakan dalam jangka waktu tertentu, serta untuk memperkirakan jumlah tenaga kerja, jumlah dan macam peralatan, serta material yang digunakan.

·           Jenis Time Schedule
1.      Schedule Waktu Tertentu
Schedule waktu tertentu seperti Schedule harian, schedule mingguan, bulanan, tahunan.
2.      Bar chart
Sekumpulan daftar kegiatan yang disusun dalam kolom arah vertikal, dan kolom arah horizontal menunjukkan skala waktu. Saat mulai dan akhir dari sebuah kegiatan dapat terlihat dengan jelas sedangkan durasi kegiatan digambarkan oleh panjangnya diagram batang.
3.      Curve-S
Sebuah jadal pelaksanaan yang disajikan dalam bentuk table dan bagan menyerupai huru S. Model penjadwalan semacam ini berupa penjadwalan yang berfungsi untuk memberikan informasi berupa bobot pekerjaan (Sb-y) dengan index dari 0 – 100% berdasarkan waktu durasi proyek (Sb-x) sehingga hubungan kedua sumbu tersebut membentuk kurva yang berbentuk S. Curve-S umumnya berguna dalam memonitoring kemajuan pekerjaan dalam pelaksanan konstruksi guna bermanfaat dalam memberikan bukti laporan atas proses administrasi pembayaran kepada pihak pemilik/owner berdasarkan kemajuan proyek yang telah dikerjakan serta dapat mengetahui kemajuan kinerja waktu pelaksanaan proyek apakah proyek mengalami kemajuan waktu pekerjaan atau keterlambatan/varian Curve-S.
4.      Gantt Chart
Berupa model penjadwalan atau schedule yang memproyeksikan item pekerjaan/pada sumbu y terhadap waktu pelaksanaannya yang berupa model diagram batang/Gantt secara horizontal sepanjang waktu total penjadwalan pada sumbu x/durasi proyek. Model penjadwalan ini berfungsi memberikan informasi urutan item pekerjaan yang akan dikerjakan secara sistematis dan juga dapat memberikan informasi berupa kemajuan proyek berdasarkan jadwal rencana dan aktual selama proses konstruksi dan tidak memberikan informasi lainnya seperti kinerja biaya, jalur kritis dan bobot pekerjaan.
5.      Earned Value Management (EVM)/Earned Value Analysis (EVA)
Model penjadwalan atau schedule semacam ini pada dasarnya merupakan instrumen pengukuran kinerja/performance nilai hasil terhadap waktu dan biaya suatu proyek khusunya di bidang konstruksi. Parameter dasar pada metode EVM yaitu:
a.       Budgeting Cost Work Performance (BCWP)/Earned Value (EV)
Yaitu nilai hasil bobot pekerjaan aktual di lapangan dikalikan dengan harga satuan pekerjaan pada setiap item pekerjaan yang telah dikerjakan.
b.        Actual Cost Work Performance (ACWP)
Merupakan parameter yang menunjukkan biaya aktual yang telah dikeluarkan pada suatu pekerjaan sampai periode dilakukannya evaluasi kinerja.
c.         Budgeting Cost Work Scheduled (BCWS)/Planned Value/PV
Parameter yang menunjukkan rencana biaya yang akan dikeluarkan berdasarkan perencanaan schedule yang dibuat.
6.      Network Planning/Jaringan Kerja
Jadwal kegiatan pekerjaan berbentuk diagram network, model Ini digunakan dalam penyelenggaraan proyek yang produknya adalah inormasi mengenai kegiatan kegiatan yang ada didalam proyek yang bersangkutan merupakan model instrumen pengukuran jadwal proyek dengan menggunakan logika jaringan kerja untuk mendeteksi item pekerjaan yang berada pada jalur kritis maupun untuk mengetahui waktu detail pekerjaan yaitu dapat menentukan waktu yang paling cepat atau Early Time dan waktu paling lama atau Latest Time untuk dikerjakan dan waktu selesainya  pada setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan.
7.      Resources Scheduled Distribution
Model penjadwalan ini merupakan uraian dari penjadwalan sebelumnya dimana dalam penjadwalan ini hanya berfokus pada sumber daya yang akan dijadwalkan selama proses konstruksi baik distribusi jadwal tenaga kerja, material dan peralatan proyek. Fungsi dari model penjadwalan ini yaitu dapat memberikan informasi target alokasi sumber daya berdasarkan jumlah yang akan direncanakan/digunakan pada periode pelaksanaan proyek, sehingga dapat mencegah terjadinya keterlambatan waktu alokasi sumber daya proyek di lapangan yang tentunya mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek secara keseluruhan.

Pembuatan Time Schedule
Pembuatan jadwal pelaksanaan (Time Schedule) harus memperhatikan beberapa faktor:
1.      Kondisi Atau Keadaan Lapangan
Seperti memantau kondisi di lapangan, mempelajari medan yang akan dibangun untuk proyek konstrusi tersebut atau Penelitian dilapangan, sehingga didapat data-data yang diperlukan dalam pelaksanaan.
2.      Metode Pelaksanaan
Spesifikasi pekerjaan dan gambar secara lengkap yang sesuai dengan persyaratan mutu pekerjaan yang diperlukan dan Peralatan yang digunakan dalam pelaksaan proyek.  
3.      Sumber Daya Manusia (SDM)
Kemampuan dan keahlian yang dimiliki para pekerja, hal ini sangat berpengaruh pada waktu pelaksanaan pekerjaan. 
4.      Perkiraan Iklim Dan Cuaca
Faktor cuaca juga mempengaruhi jalannya pelaksanaan, misalnya pengecoran berjalan kurang baik karena adanya hujan. 
5.      Jenis Pekerjaan Dan Spesifikasi Teknis
Seperti jenis pekerjaan penggalian, pengecoran atau pekerjaan akan dimulainya proyek, apakah jalan akses masuk perlu dibuat atau sudah ada, apakah lokasi proyek di tengah hutan dan mempertimbangkan terlebih dahulu pekerjaan penebasan pohon, land clearing atau pemindahan tanah.
6.      Batasan Yang Ditentukan. 
Daerah dimana pekerjaan kontruksi tersebut memiliki batas yang jelas pada suatu wilayah dan abash secara hukum.
7.      Peraturan Pemerintah Daerah
Peraturan yang dibuat dari pemda setempat karena daerah tersebut berkaitan dengan budaya atau adat dan ijin lahan dan sebagainya yang menjadi acuan dasar untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi.

Untuk dapat menyusun time schedule atau jadwal pelaksanaan proyek yang baik dibutuhkan :
Gambar kerja proyek
Data lokasi proyek berada
Rencana anggaran biaya pelaksanaan proyek
Bill of Quantity (BQ) atau daftar volume pekerjaan
Data cuaca atau musim di lokasi pekerjaan proyek.
Data jenis transportasi yang dapat digunakan disekitar lokasi proyek.
Metode kerja yang digunakan untuk melaksanakan masing-masing item pekerjaan.
Data kebutuhan tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja yang di butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Data sumberdaya meliputi material, peralatan, sub kontraktor yang tersedia disekitar lokasi pekerjaan proyek berlangsung.
Data sumber daya material, peralatan, sub kontraktor yang harus didatangkan ke lokasi proyek.
Data keuangan proyek meliputi arus kas, cara pembayaran pekerjaan, tenggang waktu pembayaran progress dan lain-lain
Data kapasitas prosduksi meliputi peralatan, tenaga kerja, sub kontraktor, material.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar