·
Definisi
Time Schedule
Time schedule adalah
rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing-masing item pekerjaan proyek
yang secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk melaksanakan
sebuah proyek.
·
Fungsi
Time Schedule
1. Sebagai
pedoman kontraktor untuk melaksanakan suatu pekerjaan dan sebagai pedoman
direksi untuk mengontrol apakah suatu pekerjaan berlangsung sesuai jadwal atau
tidak
2. Sebagai
pedoman untuk mengevaluasi suatu pekerjaan yang telah diselesaikan.
3. Sebagai
pedoman untuk mengatur kecepatan suatu pekerjaan.
4. Untuk
menentukan tahap-tahap pekerjaan sesuai dengan urutan waktu pelaksanaan.
5. Untuk
memperkirakan biaya yang harus disediakan dalam jangka waktu tertentu, serta
untuk memperkirakan jumlah tenaga kerja, jumlah dan macam peralatan, serta
material yang digunakan.
·
Jenis
Time Schedule
1.
Schedule
Waktu Tertentu
Schedule waktu tertentu
seperti Schedule harian, schedule mingguan, bulanan, tahunan.
2.
Bar
chart
Sekumpulan daftar
kegiatan yang disusun dalam kolom arah vertikal, dan kolom arah horizontal
menunjukkan skala waktu. Saat mulai dan akhir dari sebuah kegiatan dapat
terlihat dengan jelas sedangkan durasi kegiatan digambarkan oleh panjangnya
diagram batang.
3.
Curve-S
Sebuah jadal
pelaksanaan yang disajikan dalam bentuk table dan bagan menyerupai huru S.
Model penjadwalan semacam ini berupa penjadwalan yang berfungsi untuk
memberikan informasi berupa bobot pekerjaan (Sb-y) dengan index dari 0 – 100%
berdasarkan waktu durasi proyek (Sb-x) sehingga hubungan kedua sumbu tersebut
membentuk kurva yang berbentuk S. Curve-S umumnya berguna dalam memonitoring
kemajuan pekerjaan dalam pelaksanan konstruksi guna bermanfaat dalam memberikan
bukti laporan atas proses administrasi pembayaran kepada pihak pemilik/owner
berdasarkan kemajuan proyek yang telah dikerjakan serta dapat mengetahui
kemajuan kinerja waktu pelaksanaan proyek apakah proyek mengalami kemajuan
waktu pekerjaan atau keterlambatan/varian Curve-S.
4.
Gantt
Chart
Berupa model
penjadwalan atau schedule yang memproyeksikan item pekerjaan/pada sumbu y
terhadap waktu pelaksanaannya yang berupa model diagram batang/Gantt secara
horizontal sepanjang waktu total penjadwalan pada sumbu x/durasi proyek. Model
penjadwalan ini berfungsi memberikan informasi urutan item pekerjaan yang akan
dikerjakan secara sistematis dan juga dapat memberikan informasi berupa
kemajuan proyek berdasarkan jadwal rencana dan aktual selama proses konstruksi
dan tidak memberikan informasi lainnya seperti kinerja biaya, jalur kritis dan
bobot pekerjaan.
5.
Earned
Value Management (EVM)/Earned Value Analysis (EVA)
Model penjadwalan atau
schedule semacam ini pada dasarnya merupakan instrumen pengukuran
kinerja/performance nilai hasil terhadap waktu dan biaya suatu proyek khusunya
di bidang konstruksi. Parameter dasar pada metode EVM yaitu:
a. Budgeting Cost Work Performance
(BCWP)/Earned Value (EV)
Yaitu nilai hasil bobot
pekerjaan aktual di lapangan dikalikan dengan harga satuan pekerjaan pada
setiap item pekerjaan yang telah dikerjakan.
b.
Actual
Cost Work Performance (ACWP)
Merupakan parameter
yang menunjukkan biaya aktual yang telah dikeluarkan pada suatu pekerjaan
sampai periode dilakukannya evaluasi kinerja.
c.
Budgeting
Cost Work Scheduled (BCWS)/Planned Value/PV
Parameter yang
menunjukkan rencana biaya yang akan dikeluarkan berdasarkan perencanaan
schedule yang dibuat.
6.
Network
Planning/Jaringan Kerja
Jadwal kegiatan
pekerjaan berbentuk diagram network, model Ini digunakan dalam penyelenggaraan
proyek yang produknya adalah inormasi mengenai kegiatan kegiatan yang ada
didalam proyek yang bersangkutan merupakan model instrumen pengukuran jadwal
proyek dengan menggunakan logika jaringan kerja untuk mendeteksi item pekerjaan
yang berada pada jalur kritis maupun untuk mengetahui waktu detail pekerjaan
yaitu dapat menentukan waktu yang paling cepat atau Early Time dan waktu paling
lama atau Latest Time untuk dikerjakan dan waktu selesainya pada setiap
item pekerjaan yang akan dilaksanakan.
7.
Resources
Scheduled Distribution
Model penjadwalan ini
merupakan uraian dari penjadwalan sebelumnya dimana dalam penjadwalan ini hanya
berfokus pada sumber daya yang akan dijadwalkan selama proses konstruksi baik
distribusi jadwal tenaga kerja, material dan peralatan proyek. Fungsi dari
model penjadwalan ini yaitu dapat memberikan informasi target alokasi sumber
daya berdasarkan jumlah yang akan direncanakan/digunakan pada periode
pelaksanaan proyek, sehingga dapat mencegah terjadinya keterlambatan waktu
alokasi sumber daya proyek di lapangan yang tentunya mempengaruhi waktu
pelaksanaan proyek secara keseluruhan.
Pembuatan
Time Schedule
Pembuatan
jadwal pelaksanaan (Time Schedule) harus memperhatikan beberapa faktor:
1.
Kondisi
Atau Keadaan Lapangan
Seperti
memantau kondisi di lapangan, mempelajari medan yang akan dibangun untuk proyek
konstrusi tersebut atau Penelitian dilapangan, sehingga didapat data-data yang
diperlukan dalam pelaksanaan.
2.
Metode Pelaksanaan
Spesifikasi
pekerjaan dan gambar secara lengkap yang sesuai dengan persyaratan mutu
pekerjaan yang diperlukan dan Peralatan yang digunakan dalam pelaksaan
proyek.
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
Kemampuan
dan keahlian yang dimiliki para pekerja, hal ini sangat berpengaruh pada waktu
pelaksanaan pekerjaan.
4. Perkiraan Iklim Dan Cuaca
Faktor
cuaca juga mempengaruhi jalannya pelaksanaan, misalnya pengecoran berjalan
kurang baik karena adanya hujan.
5. Jenis Pekerjaan Dan Spesifikasi
Teknis
Seperti
jenis pekerjaan penggalian, pengecoran atau pekerjaan akan dimulainya proyek,
apakah jalan akses masuk perlu dibuat atau sudah ada, apakah lokasi proyek di
tengah hutan dan mempertimbangkan terlebih dahulu pekerjaan penebasan pohon,
land clearing atau pemindahan tanah.
6. Batasan Yang Ditentukan.
Daerah
dimana pekerjaan kontruksi tersebut memiliki batas yang jelas pada suatu
wilayah dan abash secara hukum.
7. Peraturan Pemerintah Daerah
Peraturan
yang dibuat dari pemda setempat karena daerah tersebut berkaitan dengan budaya
atau adat dan ijin lahan dan sebagainya yang menjadi acuan dasar untuk
melaksanakan pekerjaan konstruksi.
Untuk dapat menyusun time schedule atau jadwal
pelaksanaan proyek yang baik dibutuhkan :
Gambar kerja proyek
|
Data lokasi proyek berada
|
Rencana anggaran biaya pelaksanaan
proyek
|
Bill of Quantity (BQ) atau daftar
volume pekerjaan
|
Data cuaca atau musim di lokasi
pekerjaan proyek.
|
Data jenis transportasi yang dapat
digunakan disekitar lokasi proyek.
|
Metode kerja yang digunakan untuk
melaksanakan masing-masing item pekerjaan.
|
Data kebutuhan tenaga kerja dan
ketersediaan tenaga kerja yang di butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
|
Data sumberdaya meliputi material,
peralatan, sub kontraktor yang tersedia disekitar lokasi pekerjaan proyek
berlangsung.
|
Data sumber daya material,
peralatan, sub kontraktor yang harus didatangkan ke lokasi proyek.
|
Data keuangan proyek meliputi arus
kas, cara pembayaran pekerjaan, tenggang waktu pembayaran progress dan
lain-lain
|
Data kapasitas prosduksi meliputi
peralatan, tenaga kerja, sub kontraktor, material.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar