Menurut G.R.Terry unsur manajemen
ada 4: POAC. Perencanaan pengawasan merupakan unsur manajemen. Perencanaan
adalah : Keputusan untuk waktu yang akan datang, apa yang akan dilakukan, kapan
dilakukan dan siapa yang akan melakuakan. Unsur administrasi ada 7 yaitu:
·
Organisasi
Organisasi adalah Kumpulan orang yang saling kerjasama dan
mempunyai tujuan yang sama.
·
Manajemen
Manajemen adalah Pengaturan orang-orang untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
·
Keuangan.
·
Kepimpinan
Kepimpinan adalah Kemampuan seseorang untuk mengerakkan orang
lain untuk berkerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
·
Humas
·
Perbekalan
·
Tata Usaha
Organisasi terbagi atas
:
-
Statis
-
Dinamis
Ada suatu target yang akan dicapai
yaitu program. Di dalam suatu perencanaana ada 5 W dan 1H yaitu:- What, where,
who, when. why. 3 kegiatan yang dilakukan didalam perencanaan
Kegiatan pokok apa yang akan dilakuakn secara
langsung dikerjakan pada pencapaian tujuan yang akan dicapai.
Kegiatan yang menunjang aktivitas
yang mendukung tujuan teersebut.
Kegiatan Veterial : kegiatan yang tidak
menunjang tetapi tidak sering dihindarkan yaitu: ppl dan pkl.
1.
What :
Apa
yang akan dilakukan atau dikerjakan.
Dana
sumber yang didapat.
Dana
apa yang akan dihubungkan.
Sdm.
Sarana
dan prasarana agar tercapai.
2.
Where :
Dimana
kita melakukan kegiatan.
Berpegang
kepada aspekbilitas ( kemampuan untuk menyelesaiakan diri ).
Tersedianya
tenaga kerja yang memenuhi berbagai persyaratan guna menjamin kelancaran tugas
3.
When
:
Kapan
kita melakukan tugas.
Kemampuan
untuk mengelola waktu.
Memilih
waktu yang tepat untuk mengisi waktu yang luang.
4.
Who :
Menganalisis
kebutuhan tenaga kerja baik kuantitatif maupun kwlalitatif.
Pola
pembinaan karier.
Kebijaksanaan
didalam pengolahan dan pengajian.
Metode
dan teknik tentang pengadaan tenaga kerja yang akan dilaksanakan.
5.
Why :
Rencana
itu harus mempermudah suatu pekerjaan sehingga mudah dilaksanakan.
Rencana
itu harus mempunyai rincian yang cermat.
Perencanan
bukan merupakan suatu tindakan melainkan suatu proses. Suatu proses yang masih
mempuyai suatu tindakan –tindakan untuk menuju suatu tujuan. Tidak dibatasi
atas startegi yang akan dilakukan sebelum diambil suatu keputusan karena bisa
saja terjadi perubahan. Contoh: GBHN. Kebijakasanan untuk mencapai tujuan.
Adadua komponen dalam perencanaan :
1) Perencanan pesimis. Perencanaan yang tidak dapat dilaksankan.
2) Perencanan optimis. Terlaksana.
Definisi dan unsur-unsur perencanaan:
1) Garth N. Jone. Perencanaan adalah : Suatu proses pemilihan
dan pengembangan dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas.
2) M. Farland. Perencanan adalah : Suatu fungsi dimana pimpinan
kemungkinan menggunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada
wewenangnya.
Bagian atau unsur –unsur dari perencanaan:
1) Hasil akhir (The ends). Spesifikasi dari tujuan atau sasaran
yang akan dicapai dan bilamana kit akan mencapai.
2) Alat-alat yaitu : Pemilihan dari kebijaksaan,startegi,
prosedur, dan prakteknya.
3) Sumber yaitu: Meliputi kwantitas mendapatakn dan mengalokasiakn
bermacam macam sumber antara lain tenaga kerja keuangan.
4) Pelakasanan
5) Pengawasan.
Didalam perencanan ada beberapa tipe:
1) Rencana –rencana strategi plans yaitu: perencanan yang
dirancang untuk mrmenuhi tujuan organisasi yang mengimplemasikan misi yang
memberikan alasan yang khas pada orang.
2) Perencanan operasional yaitu: perencanan yang menguraiakan
secara lebih terperinci bagaimana rencana startegi akan tercapai.
Langkah –langkah dalam penyusunan perencanaan:
1) Menentukan misi dan tujuan. Perumusan misi dipengaruhi oleh
nilai-nilai.
2) Pengembangan profil perusahan dan biasanyan mencerminkan
keadaan internal dan kemampaun seseorang atau perusahan.
3) Analisa lingkungan external.Mengidentifikasi cara-cara dalam
hal perubahan internal, politik, ekonomi, sosbud, dan teknologi secara tidak
langsung mempengaruhi organisasi. Identifikasi dan analisis lingkungan ekternal
dapat dilakuakn dengan berbagai metode permulaan
Proses perencanan stategi formal:
1) Pemahaman dan perumusan masalah. Untuk mempermudah manager
untuk mengidenfikasi maka pertama kali :
·
Adakan dulu uji coba
secara sistematis hubungan sebab akibat.
·
Carilah penyimpangan
dan perubahan dari yang normal.
·
Konsultasi atau tanya
jawab pada perusahan .
2) Pengumpulan dan analisa data yang relevan.
Pertama sekali manager harus mengumpulkan data apa yang
diperlukan untuk memutuskan keputusan apa yang tepat untuk mendapatkan
informasi yang tepat.
·
Pengembangan
alternatif.
·
Kecendrungan untuk
menerima alternatif keputusan yang pertma kali flexible sering mengidarkan
pencapaian yang terbaik untuk masalah lainya. Pengembangan sejumalh alternatif
memungkinkan manager menolak kecendrungan utuk membuat keputusanyang efektif.
·
Evaluasi alternatif.
Untuk menilai efektifitas ada 2 kriteria :
1) Apakah alternatif realistik bila dihubungkan dengan tujuan
dan sdm organisasi seberapa baik alternatif akan membantu pemecahan masalah.
2) Apakah alternatif yang diberikan sudah merupakan alternatif
terbaik.
Rencana – rencana operasional ada 2 Yaitu:
1) Rencana tunggal (Single use plan), adalah menentukan langkah
kegiatan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat dan selesai apa
bila sasaran sudah tercapai (hanya satu kali pakai)
Tipe –
tipe rencana tunggal ada 3 yaitu:
a) Program yaitu : Serangkaian kegiatan yang mencakup luas yang
dapat lihat didalamnya seperti langkah –langkah pokok untuk mencapai tujuan.
Satuan program organisasi yang bertanggungjawab terhadap kegiatan urutan waktu
dan untuk setiap tahap.
b) Proyek adalah: Rencana yang sekali pakai yang merupakan
bagian terpisah dari program. Proyek merupakan alat dari proyek yang efektif
yang mempunyai ruang lingup terbatas.
c) Anggaran adalah: Laporan sumber daya keuangan yang disusun
untuk kegiatan –kegiatan tertentu dalam jangka waktu tertentu.
2) Rencana – rencana tetap, yaitu pendekatan –pendekatan yang
standart untuk penangaan situasi –situasi yang dapat dppikirkan dan terjadi
secara berulang-ulang.Wujud dari rencana tetap adalah:
a) Kebijaksanan adalah: Pedoman untuk mengambil keputusan.
Kebijakasanan batas dari penganbilan keputusan membuat keputusan apa yang
diambil oleh seorang manajer.
b) Prosedur adalah: Proses untuk diketahui apa yang akan
dilakukan dengan demikian langkah –langkah itu menjadi suatu yang rutin dan
tugas dari pada adm yang bertujuan untuk menyerderhanakan supaya tidak
berbelit-belit.
c) Aturan atau rulls adalah: Pernyataan atau ketetentuan bahwa
suatu kegiatan tertentu tidak boleh dilakukan dalam melaksanakan aturan para
anggota organisasi tidak mempunyai pilihan melainkan aturan tersendiri.
Kebaikan rencana-rancana dari startegi:
1) Memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan organisasi.
2) Membantu para manajer dlam pengambilan keputusan.
3) Meminumkan kesalan karena sasaran dan tujuan dengan cepat dan
tepat.
Kelemahan dari rencana Stategi:
1) Memerlukan investasi waktu yang cukup lama dan biaya serta
orang yang cukup besar.
2) Cendrung membatasi organisasi hanya terdapat pilihan yang
paling rasioanaldan bebas resiko.
Hambatan-hambatan dalam pembuatan rencana –rencana yang
efektif:
1) Kurangnya pengetahuan dalam berorganisasi.
2) Kurangnya peb\getahuan lingkungan.
3) Ketidakmampuan terhadap peramalan efektif
4) Kesulitan dari biaya.
5) Takut gagal.
6) Pengunaan dari SDM.
2.
Pengawasan
Pengawasan adalah proses pengamatan
dari berbagai organisasi bahwa semua kegiatan yang dicapai dengan rencan
selanjutnya. Sasaran pengawasan itu adalah untuk menunjukan kelemahan dan kesalahan
dengan maksud untuk memperbaikinya dan mencegah agar tidak terulang kembali.
Dalam pengawasan pendekatan tidak hanya dilakuakan secara taknik dan mekanistik
tetapi digabungkan dengan pendekatan kepribadian dan pendekatan keprilakuan
agar terjadi proses pengawasan yang mendapatkan hasil sesuai dengan harapan
setiap organisasi.
Ada beberapa hak yang bersipat
fundamental supay pengawasan sesuai dengan rencana yaitu:
1) Berorientasi kepada Efisensi.
2) Berorientasi kepada Efektifitas.
3) Berorientasi kepada Produktifitas.
4) Pengawasan dilakukan pada saat kegiatan berlangsung.
5) Pengawasan dilakukan karena sikap manusia yang tidak terlepas
dari kesalahan.
6) Pengawasan dilakukan sesuai dengan proses dasar pengawasan
yang harus diketahui dan ditaati.
Jenis-jenis pengawasan :
1)
Pengawasan dari dalam
adalah: Pengawasan yang dilakuakan oleh aparat atau unit dari organisasi itu
sendiri yang dibertundak atas nama pimpinan atau organisasi.
2)
Pengawasan dari ektern
adalah: Pengawasan yang dilakukan oleh organisasi yang dibentuk dari luar
organisasi dan bertindak untuk organisasi itu sendiri atau pimpinan dan
biasanya permintaan oleh perusahaan.
3)
Pengawasan prepentif
adalah: Pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan atau dikerjakan
yang bertujuan untuk mencegah kesalan yang terjadi.
4)
Pengawasan represif
adalah: Pengawasan yang dilakuakan pad saat kegiatan itu sudah berlangsung yang
bertujuan untuk menjamin kelangsungan pekrejaan.
Beberapa kegiatan sistem dalam
pelaksanan Represif :
1)
Sistem Komperatif.
a)
Mempelajari laporan
kemajuan dari pelaksanan pekerjaan dan dibandingkan jadwal rencana pelaksanaan.
b)
Membandingkan laporan
–laporan hasil pelaksanan pekerjaan dengan rencana yang telah diputuskan
sebelumnya.
c)
Adakah analisa terhadap
perbedaan tersebut factor yang mempengaruhi.
d)
Buatlah penilaian.
e)
Buatlah keputusan
terhadap usulan perbaikakannya maupun penyermpurnaan.
2)
Sistem Preivikatif:
a)
Tentukan ketentuan yang
berhubungan dengan prosedur pemeriksaan.
b)
Buatlah pemerikasaan
secara priodik.
c)
Pelajari laporan
perkembangan dari hasil pelaksanaan.
d)
Mengadakan penilaian.
e)
Putuskan tindakan untuk
membuat suatu keputusan.
3)
Sistem Insepktif
adalah: Mengecek kebenaran dari suatu laporan yang dibuat dari pihak petugas
pelaksanaan.
4) Sistem Investikatif
adalah: Sistem yang dilakuakan dengan menitiberatkan terhadap penyelidikan atau
penelitian yang lebih dalam terhadap masalah yang bersifat negatif dan
mengambil keputusan.