Manajemen
konstruksi adalah bagaimana sumber daya yang terlibat dalam proyek dapat
diaplikasikan secara tepat. Sumber daya dalam proyek konstruksi dikelompokkan
dalam 5M (manpower, material, mechines, money and method).
Manajemen telah banyak disebut sebagai “seni untuk merealisasikan pekerjaan
melalui orang lain”. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajemen mencapai
tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai
pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan –
pekerjaan itu sendiri.
Manajemen memang mempunyai
pengertian lebih luas dari pada itu, tetapi definisi tersebut memberikan
kenyataan bahwa manajemen berutama mengelola sumber daya manusia, bukan
material atau finansial. We are managing human resources. Selain
manajemen mencakup fungsi perencanaan (penetapan apa yang akan dilakukan),
pengorganisasian (perancangan dan penugasan kelompok kerja), penyusun
personalia (penarikan, seleksi, pengembangan pemberian kompensasi dan penilaian
prestasi kerja), pengarahan (motivasai, kepemimpinan, integritas, dan
pengelolaan konflik) dan pengawasan.
Model 5 M
1) Man (manusia)
Man atau manusia merupakan model 5
m yang merujuk pada manusia sebagai tenaga kerja.
2) Machines (mesin)
Machines atau mesin merujuk pada
mesin sebagai fasilitas/alat penunjang kegiatan perusahaan baik operasional
maupun nonoprasional.
3) Money (uang/modal)
Uang dalam hal ini adalah merujuk
pada uang sebagai modal untuk pembiayaan seluruh kegiatan perusahaan.
4) Method (metode/prosedur)
Yang keempat adalah method atau
prosedur yang merujuk pada metode/prosedur sebagai panduan pelaksanaan kegiatan
perusahaan.
5) Materials (bahan baku)
Dan yang terakhir adalah material atau bahan baku yakni
merujuk pada bahan baku sebagai unsur utama untuk diolah sampai menjadi produk
akhir untuk diserahkan pada konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar